Friday, February 11, 2011

Taman Laut Pulau Ai

Oleh : Nur Akbar


Kepulauan Banda memiliki banyak diving site, yang paling banyak dikunjungi adalah diving site yang berada di pulau Hatta, Run,Ai, Gunung Api, Banda Besar maupun di pulau Banda Neira sendiri.

Hari ini kami berencana mengunjungi diving site yang berada di pulau Ai, jaraknya sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan speed boat dari Banda Neira. Dengan didampingi seorang pemandu dari dive operator dari hotel tempat kami menginap kami, tiba di pulau Ai kami segera membenamkan tubuh kedalam birunya lautan. Dive site pertama bernama Batu Payung karena memang di dalamnya terdapat batu yang berbentuk seperti payung.

Seperti biasanya buat saya ada sensasi yang aneh ketika tubuh sudah terbenam kedalam air dan turun sampai kedalaman sekitar 30 meter. Alam di sekitar berubah dan memasuki dunia lain, banyak sea fan berukuran besar yang tumbuh menggelayut di dinding dinding karang, lokasi penyelaman ini memang berupa wall yang dasarnya pun tidak tampak.

Beraneka jenis ikan warna warni berseliweran di sekitar kami, sekelompok ikan ikan kecil hanya berani bergerombol disekitar bunga bunga karang yang ketika didekati mereka akan masuk dan berlindung di celah celah bunga karang, ya seperti sekelompok anak kecil yang takut didatangi orang asing.

Di kejauhan tampak gerombolan ikan Tuna yang sedang mencari mangsa, sesekali berenang dengan cepat menggiring dan memangsa ikan ikan kecil.

Kami sempat menjumpai seekor ikan karang yang sedang berdiam diri dicelah tembok karang, bentuk dan warna ikan ini benar benar menyerupai batu karang, jadi bila tidak benar benar jeli pastilah sulit menjumpai ikan unik ini.

Setelah 46 menit bermain dan bercanda dengan penghuni Batu Payung kami kembali ke permukaan untuk beristirahat dan makan siang di pulau Ai. kami juga menyempatkan diri menjelajahi desa Ai, disini terdapat bangunan paninggalan Belanda dari abad ke 16 yaitu bekas gudang pala yang biasa disebut Perek, bekas bekas tembok tua yang sudah hancur banyak ditemukan disini. Selain itu juga terdapat Gereja yang hanya menyisakan temboknya saja.

Sungguh disayangkan bangunan bangunan yang bernilai sejarah ini kini sudah hancur, padahal ini semua menyimpan kejayaan masa lalu maupun penderitaan masyarakat Banda.

Setelah hampir dua jam beristirahat dan menjelajahi pulau Ai kami melakukan dive yang kedua yaitu di Batu Udang yang masih berada di pulau Ai.

Tempat ini memiliki karakter yang sama denga Batu Payung berupa wall dan dinamakan Batu Udang juga karena disini terdapat batu yang berbentuk udang.

Perjalanan kami hari ini berakhir di Batu Udang, esok kami berencana menyelami keindahan goa goa di taman laut pulau Hatta yang merupakan taman laut terindah di kepulauan Banda dan juga menjelajahi keindahan pulau Run.

http://aci.detik.com/read/2010/11/04/202607/1486294/1001/taman-laut-pulau-ai

No comments: